Sabtu, 11 Juni 2016

Kau Hadir Karena Nya, Ku Pergi Untuk Nya !

Bismillahirrahmanirrahim

Aku tak pernah berharap sebuah penyesalan ketika aku pergi darimu
hanya sedikit harapan agar kelak kita dapat bertemu
tapi Aku bersyukur. Menjauhimu tak butuh mencari banyak alasan, namun ketika mengingat kembali bagaimana engaku hadir untukku? hati tak pernah berhenti bersyukur bagaimana pertemuan kita seakan selalu berusaha untuk menjaga. selalu saja terpikir olehku apakah kau dikirim olehNya sebagai ujian dalam hidupku?

Demi menjaga hati agar tak menjadikanmu sosok pertama dan menduakan yang telah menciptakanmu dimuka bumi ini yaitu Allah SWT. aku begitu sadar, menyadari kebodohanku selama ini.

Jangan pernah membenci seseorang yang sedang berusaha untuk menjaga hatinya. jujur, jatuh cinta itu memang harus siap untuk mengikhlaskan

11 juni 2016
MY ym

Senin, 08 Februari 2016

Semua butuh proses

Bismillahirrahmanirahim

"Setiap proses perubahan belum akan berhasil sebelum manusia berhasil memperbarui cara berpikirnya"
Jika dunia membuatmu lelah akan segala proses dalam perubahan, kembali luruskan niatnya. Dapatkan kedamaian hati dalam sujud, ikhlas dan tawaqqal. Terkadang dalam jalan menjadi pribadi yang lebih baik, akan selalu ada persimpangan di mana kita harus memilih. Dan saat itu juga, terkadang memilih untuk berhenti sejenak. Selalu saja ada perkataan dari mereka yang tidak mengenakkan hati. Selalu saja ada perilaku dari mereka yang membuat tekad ini tak berdaya.
Selalu saja ada tipu daya, bertemunya di suatu forum dan nampak dia telah melanjutkan kisahnya yang baru. sedangkan aku? Tutup mata agar tak melihat, tutup telinga untuk tak mendengar, mengambil jalan yang panjang agar lebih sedikit kesempatan untuk bertemu. Sampai kapan ??
Bentangkan sajadah, setidaknya menentramkan hati. kucari lagi jawaban dari pertanyaan Apa? Mengapa? Bagaimana? Selalu saja terlintas di benak "Ketuk pintu hati, Perbaiki Lagi Niatnya"
Ya Allah, bukankah ini perintahmu yang sedari dulu tak ku hiraukan? Ya Allah, bukankah waktu itu Aku telah memutuskan untuk hanya melihatmu, dan memilih untuk keluar dari segala rasa? Kenapa saat telah ku lalui anak tangga satu dan lainnya, terkadang aku berjalan mundur dan hampir putus asa dan kembali memulai dari anak tangga awal??

Bismillah, karena semua butuh Proses
saya yakin janji Allah itu pasti
Terima kasih untuk ayah dan ibu telah memberi dukungan
Maafkanlah atas segala kesalahanku

Kamis, 14 Januari 2016

Alhamdulilah, Aku bahagia menjadi diriku yang sekarang

Aku bahagia menjadi diriku sendiri,
berusahan menjadi muslimah yang baik di mata Allah swt
Aku ingin bahagia, dimana mengejar akhirat akan menenangkan hati
Aku ingin bahagia, dimana hati ini ridha dengan ketentuan Allah
Aku ingin bahagia, dengan memaafkan orang lain.
Aku belajar untuk paham,bahwa aku kuat untuk bisa memahami bahwa manusia bisa berbuat salah, begitu pula diriku
Tidak ada yang salah dalam meminta maaf, itu berarti kita telah berbesar hati dan mengikhlaskan rasa benci, menjadi lebih kuat, menjadi lebih baik
Jika semua yang ku pinta selalu Ia kabulkan, lalu bagaimana aku bisa belajar arti ikhlas dan sabar?
Demi sesuatu yang indah nantinya, bersabarlah hatiku :)

Menjadi ikhlas itu berat, tapi menjadi tidak ikhlas lebih berat
Maka ikhlaskanlah hati

Selasa, 12 Januari 2016

  Januari 2016

Selalu saja takut
Ayah, maaf jika kesalahanku terlalu besar dan tak ada habisnya jika menyangkut tentangg dia
Lembaran tahun terlewati, saatnya menorehkan tinta di awal tahun yang InsyaAllah akan di warnai dengan perjuangan penuh berkah
tak menyangka jika dia hadir dengan mengetuk pintu dengan nada yang sopan
di waktu yang lalu, telah ku ikrarkan untuk tak menolehnya sebab dia telah menemukan pengganti yang lebih baik dariku
ku ijinkan dia masuk Ayah, dengan senyuman berharap tali silaturahmi bisa terjalin. Dengan keikhlasan yang berusaha ku tanam dapat tumbuh subur saat terbukanya pintu maafku sehingga sempurnalah hidupku.
selalu saja ku takut
Takut jika memang dia benar telah bersama seseorang
takut jika ku kembali pada masa lalu yang menyedihkan
Ayah, dia selalu saja seperti itu
dengan mudahnya datang dan pergi
dan akupun terlalu mudah untuk percaya
Dia datang membawa rindu (dan ku terdiam, berusaha meyakinkan diri)
dengan tekad ku katakan "tidak"
dan tidak berfokus untuk menjalani hubungan dengan siapapun
Ayah, mungkin diriku terlalu congkak, terlalu berharap dan terbuai akan dirinya
pertanyaan-pertanyaan yang dulu ingin ku sampaikan  padanya kini terjawab sudah.
bagaimana mungkin dia menjawab seperti itu Ayah
Bagaimana mungkin dia tidak pernah menyadari dan menghargai orang di sekitarnya?
"Dia hanya teman, dan kami sering bersama"
"Dia telah ada yang mengikat" Fikirku
Kau tak setulus itu padaku
Kau hanya butuh orang yang mengasihimu
Hari berganti , sebisa mungkin ku menjalani hari seperti biasanya
dia juga terkadang menghilang dan datang
hari berganti minggu, sebisa mungkin ku bersikap biasa
ku belajar, belajar, dan belajar

Kabar tak kunjung datang, Sikap mu sama saja
Kesana kemari menebar kemesraan
tak peduli mereka berkata apa

Bagaimana mungkin kau kembali bersikap seperti itu?
Bagaimana mungkin kau dan dia?
Tanpa sepatah kata pun kepada ku?
Bagaimana mungkin sikap mu berubah tanpa pernah terfikir olehmu apa yang akan terfikirkanolehku?
diriku yang penuh tanda tanya di sini, tanpa terjawab semua pertanyaan

Ah sudahlah, kamu terlalu jahat untuk ku lawan